Selasa, 26 Februari 2008

Ingin bertemu Rasulullah

Assalamu'alaikum.

Ini saya petik dari sebuah website berkenaan ingin bermimpi berjumpa Rasulullah: http://www.kotasantri.com/beranda.php?aksi=Cetak&sid=793


Ingin Mimpi Bertemu Rasulullah SAW
Penulis : Riana Az-Zahra

KotaSantri.com : Dengan wajah muram seorang murid bersimpuh di hadapan syaikhnya. Sang syaikh dengan wajah dan suara berwibawa bertanya kepadanya, "Apakah gerangan merisaukanmu?"

"Wahai syaikh, sudah lama aku ingin melihat wajah Nabiku SAW walau hanya lewat mimpi. Namun, sampai sekarang keinginanku belum juga terkabul," jelas si murid.

"Oo... Rupanya itu yang kau inginkan. Tunggu sebentar..." Sang syaikh mengeluarkan pena, kemudian menuliskan sesuatu untuk muridnya.

"Nih..., bacalah setiap hari seribu kali, insya Allah kau akan bertemu dengan Nabimu."

Dengan wajah berseri pulanglah si murid membawa catatan itu. Namun, setelah beberapa minggu, kembalilah si murid ke rumah syaikhnya memberitahukan bahwa bacaan yang diberikannya tidak menghasilkan apa-apa. Sang syaikh segera memberikan bacaan lain. Namun, beberapa minggu kemudian muridnya kembali dengan lesu memberitahukan bahwa bacaan itu pun masih belum menghasilkan apa-apa.

Setelah diam beberapa saat, berkatalah sang syaikh,
"Nanti malam datanglah engkau kemari. Aku mengundangmu makan malam." Sang murid mengangguk kemudian pulang ke rumahnya.

Setelah tiba saatnya, pergilah ia ke rumah sang syaikh untuk memenuhi undangannya. Ia merasa heran melihat syaikhnya hanya menghidangkan ikan asin saja.

"Makan, makanlah semua ikan itu, jangan sisakan sedikit pun!" kata sang syeikh kepada muridnya. Karena tergolong murid taat, maka ia habiskan seluruh ikan asin yang ada.

Selesai makan, ia merasa kehausan karena memang ikan asin membuat orang mudah kehausan. Ia segera meraih segelas air dingin yang ada di hadapannya. "Letakkan kembali gelas itu!" perintah sang syaikh. "Kau tidak boleh minum air itu hingga esok pagi, dan malam ini kau tidur di rumahku!"

Dengan penuh rasa heran diturutinya perintah syaikhnya. Malam itu ia tak bisa tidur. Lehernya serasa tercekik karena kehausan. Ia membolak-balikkan badannya, hingga akhirnya tertidur karena kelelahan.

Apa yang terjadi? Malam itu ia mimpi, syeikhnya menyodorkan segelas air dingin. Setelah minum, ia terjaga dari tidurnya. Mimpi itu sangat nyata. Seakan benar-benar terjadi padanya.

"Apa yang kau impikan?" tanya sang syeikh yang berdiri tak jauh darinya.

"Syaikh, aku tidak memimpikan Nabiku SAW, aku mimpi minum air."

Tersenyumlah sang syaikh mendengar jawaban muridnya. Kemudian dengan bijaksana ia berkata, "Jika cintamu pada Nabi SAW seperti cintamu pada air sejuk itu, niscaya kau akan memimpikannya."

Menangislah si murid. Ia baru sadar bahwa ternyata dalam hatinya belum cukup ada rasa cinta kepada Nabi. Ia masih lebih mencintai dunia daripada Nabi. Ia masih banyak meninggalkan sunnahnya. Ia masih belum meneladani akhlaknya. Ia masih lebih mencintai air.

Beranda @ KotaSantri.com


Sama2lah kita berdo'a mudah2an kita dapat bertemu dgn Rasulullah S.A.W., insan kamil yg kita cintai dan sepatutnya kita benar2 cintai.

Isnin, 4 Februari 2008

Tips makbul do'a

A'kum
  1. Ketika menunaikan wudhu, sebelum membasuh muka, baca selawat sirr.
  2. Selepas wudhu, baca do'a wudhu diikuti "Subhannakallhumma...,"
  3. Baca ayat kursi 1x
  4. Baca surah Inna anzalna 3x
Insya'allah do'a akan dimakbulkan. Di samping itu, kalimah La ila ha'illah tiada hijab di antara pembaca dgn Allah, oleh itu do'a mudah dimakbulkan Allah jika membaca kalimah ini.

Antara do'a yang dimakbulkan Allah ialah do'a di antara seorang yang tidak dikenali utk orang lain tanpa pengetahuan orang tersebut (yg didoakan).

Sekadar renungan

A'kum.

Sedikit tulisan mengenai Allahyarham Dato' Ishak Baharom.

Dalam tulisan ini disebut:-
".... Bung Hatta berpenampilan seperti layaknya seorang sufi iaitu ketulus-ikhlasan, kesederhanaan, kerendahan hati dan 'kedalaman fikiran'."

Apa yang dimaksudkan "kedalaman fikiran" ???. Pada pendapat saya, kedalaman fikiran bermaksud "fikiran" dengan menggunakan "mata-hati".

Cuba kita fikirkanlah.

Sufi

A'kum.

Sedikit tulisan mengenai Allahyarham Dato' Ishak Baharom.